Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 11:18:30【Resep Pembaca】249 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(5898)
Sebelumnya: Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
Selanjutnya: Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024
Artikel Terkait
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- Kunjungi industri farmasi, WHO dorong kolaborasi penguatan fitofarmaka
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Wapres Gibran semangati siswa Ternate jadi generasi tangguh
- MU diimbangi Nottingham Forest 2
- Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
- Menko PM terima pesan untuk Presiden Prabowo dari siswi SDN Aek Tolang
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
Resep Populer
Rekomendasi

Mendag: Transaksi TEI 2025 capai 22,8 miliar dolar AS

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG

IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG

BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan

Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur